INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Institut Teknologi Sepuluh Nopember adalah perguruan tinggi negeri yang terletak di Surabaya. ITS awalnya didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Teknik yang diketuai oleh dr. Angka Nitisastro pada tanggal 10 November 1957.

ITS SAPU ANGIN SEM 2016

Mahasiswa Indonesia berhasil meraih prestasi dalam ajang Internasional Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2016, kali ini datang dari tim Sapu Angin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Mereka meraih posisi pertama pada kategori kendaraan Urban Concept berbahan bakar diesel pada ajang yang berlangsung di Manila pada 25 Februari – 1 Maret 2016.

BIOMASSA

Biomassa merupakan sumber energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari organisme yang belum lama mati (dibandingkan dengan bahan bakar fosil). Sumber-sumber biomassa yang paling umum adalah bahan bakar kayu, limbah dan alkohol.

Energi Panas Bumi

Energi panas bumi adalah energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi. Temperatur di bawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman. Suhu di pusat bumi diperkirakan mencapai 5400 °C. Menurut Pasal 1 UU No.27 tahun 2003 tentang Panas Bumi Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan.

Energi Air

Energi air adalah energi yang telah dimanfaatkan secara luas di Indonesia yang dalam skala besar telah digunakan sebagai pembangkit listrik. Beberapa perusahaan di bidang pertanian bahkan juga memiliki pembangkit listrik sendiri yang bersumber dari energi air. Di masa mendatang untuk pembangunan pedesaan termasuk industri kecil yang jauh dari jaringan listrik nasional, energi yang dibangkitkan melalui sistem mikrohidro diperkirakan akan tumbuh secara pesat.

Sabtu, 19 Maret 2016

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (Hidro Power)

Bendungan Itaipu
Tenaga air adalah salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Tapi, selain menawarkan keuntungan yang signifikan atas sumber energi fosil seperti minyak dan batu bara, PLTA juga menimbulkan beberapa masalah serius.

Apakah PLTA itu?
Air telah digunakan sebagai sumber energi di hampir setiap peradaban sejak zaman kuno. Orang Mesir memanfaatkan Nil untuk irigasi, dan orang Romawi menggunakan penggilingan bertenaga air untuk menggiling gandum. Dewasa ini, kita menggunakan berbagai metode untuk mengubah tenaga air menjadi listrik, dengan sekitar 16% dari energi global berasal dari sumber listrik tenaga air.

Bendungan hidroelektrik: Bendungan adalah hal yang paling cepat muncul di benak ketika kita mendengar tentang listrik tenaga air. Dinding-dinding raksasa beton membendung sungai untuk membentuk danau buatan yang besar dan kemudian memindahkan jalur air melalui saluran sempit untuk menggerakkan generator listrik. Semua pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia adalah bendungan konvensional, termasuk Three Gorges Dam di China dan Grand Coulee Dam di Washington (pembangkit hidroelektrik terbesar di AS).

Bendungan terbesar di dunia - Itaipu, yang berada di wilayah Brazil dan Paraguay - menghasilkan lebih dari 90.000 GWh pada tahun 2001: cukup untuk memberi energi bagi lebih dari 10 juta rumah!

Meskipun bendungan hidroelektrik disukai karena mereka tidak bergantung pada bahan bakar fosil (dan karenanya tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca), mereka mengakibatkan masalah lingkungan tersendiri yang serius. Bendungan bekerja dengan menghentikan aliran sungai untuk membuat reservoir, yang sangat merusak ekosistem alami. Selain mencegah pergerakan satwa liar ke atas dan/atau ke bawah sungai, bendungan mengubah aliran alami di daerah hilir selain menciptakan danau baru di daerah hulu. Singkatnya, seluruh ekosistem sekitar bendungan dirombak, mendatangkan malapetaka pada kehidupan tanaman dan binatang lokal. Three Gorges Dam, misalnya, terletak di salah satu daerah yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati di China dan ratusan spesies telah terkena dampak negatif, mulai dari lumba-lumba sungai yang terancam punah hinga mengganggu migrasi bangau siberia. Dampak langsung juga dirasakan manusia, banyak anggota masyarakat  yang harus dipindahkan untuk mengakomodasi bendungan hidroelektrik konvensional.

Pumped storage: Air juga dapat digunakan untuk menyimpan energi. Air dipompa menggunakan, listrik off-demand untuk memindahkan air ke waduk (sebagai fasilitas penyimpanan), yang kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan listrik saat periode permintaan puncak. Fasilitas pumped storage memiliki kesamaan desain dengan bendungan konvensional dan menciptakan masalah lingkungan sama banyaknya.

Run-of-the-river: Pembangkit jenis ini menciptakan energi dengan cara yang hampir sama seperti bendungan konvensional, tetapi mereka tidak memerlukan pembangunan waduk buatan yang besar. Sebaliknya, fasilitas ini menggunakan aliran alami sungai untuk menghasilkan listrik, yang membuat mereka lebih sedikit mengganggu lingkungan. Namun, hal ini juga berarti bahwa mereka dapat terganggu oleh perubahan alam, bila terjadi perubahan aktivitas sebuah sungai akibat musim kering atau hujan deras, sehingga mereka kurang handal dibandingkan bendungan konvensional.

Energi pasang surut dan gelombang: Karena bendungan hidroelektrik konvensional dapat menyebabkan begitu banyak masalah lingkungan, orang telah mencari cara baru untuk memanfaatkan kekuatan air. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan tenaga pasang surut, yang menggunakan aliran alami air saat terjadi gerakan pasang untuk menghasilkan listrik. Pembangkit listrik pasang surut yang kecil telah digunakan sejak tahun 1960-an, tetapi biaya yang tinggi dan sulitnya mencari lokasi yang cocok telah memperlambat perkembangan teknologi ini. Listrik tenaga gelombang beroperasi dengan cara yang sama dengan PLTA konvensional, menggunakan tenaga gelombang untuk mengoperasikan turbin untuk menciptakan listrik. Pada saat ini, teknologi ini masih dalam tahap percobaan , tetapi kita bisa berharap banyak bahwa teknologi ini dapat terbukti menjadi alternatif yang bagus untuk tidak hanya bagi bahan bakar fosil, tetapi juga bagi PLTA konvensional yang dapat mengganggu lingkungan.

PLTA dan Kehidupan Kita
Tidak peduli berapa banyak daya listrik yang kita gunakan yang berasal dari PLTA, dampak lingkungan dari bendungan hidroelektrik merupakan isu yang mempengaruhi kita semua. Dan untuk mendukung gerakan energi berkelanjutan, sangat penting bagi kita untuk tidak hanya mengenali aspek penting PLTA sebagai alternatif bahan bakar fosil, tapi juga mengkritisi pula gangguan pada lingkungan yang diakibatkannya.
 

Fakta Menarik Mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Air

Tenaga Air sampai hari ini merupakan sumber energi hijau terbarukan nomor satu di dunia dalam hal output daya. Tenaga Air juga merupakan sumber energi terbarukan pertama untuk produksi listrik. PLTA pertama dibangun di Air Terjun Niagara, Kanada, pada tahun 1879 dan pada tahun 1882.

Apakah Listrik Tenaga Air Itu?
Listrik Tenaga Air mengacu pada listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air. Tenaga air dapat berupa tenaga air yang mengalir di sungai, bisa karena tenaga air yang jatuh secara alami seperti Air Terjun Niagara atau berasal dari aliran air dari bendungan buatan manusia.

Fakta Menarik PLTA
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai Tenaga Air:

  • PLTA Air Terjun Niagara adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air yang paling terkenal di dunia.
  • Sekitar 20% listrik total dunia dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air.
  • PLTA menyumbang 10% listrik yang dihasilkan di Amerika Serikat.
  • 99% listrik yang diproduksi di Norwegia berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air sementara di Selandia Baru persentasenya adalah 75%.
  • Masa hidup dari Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah sekitar 200 tahun.
  • Pembangkit Listrik Tenaga Air memiliki kontribusi yang signifikan dalam mengurangi pencemaran lingkungan, karena mencegah pembakaran setara dengan 22 miliar galon minyak per tahun.
  • Dari 10 Pembangkit Listrik Tenaga Air Terbesar di dunia, 2 berada di Cina, 2 di Kanada, 2 di Rusia, 2 di Brazil, 1 di Amerika Serikat dan 1 di Venezuela.
  • Cina adalah produsen terbesar Pembangkit Listrik Tenaga Air di dunia. Amerika Serikat saat ini merupakan produsen terbesar keempat dengan potensi besar.
http://www.indoenergi.com/2013/05/fakta-menarik-mengenai-pembangkit.html
http://www.indoenergi.com/2013/05/fakta-menarik-mengenai-pembangkit.html
  • Washington adalah konsumen terbesar dari Pembangkit Listrik Tenaga Air di Amerika Serikat.
  • 99% dari energi yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan di Amerika Serikat adalah dari Pembangkit Listrik Tenaga Air.
  • 60% dari listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan di Amerika Serikat dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air.
  • Ada 4 kelas utama dari teknologi yang digunakan pada pembangkit listrik tenaga air, yaitu: konvensional, mikrohidro, run-of-river, hydrokinetic and pumped storage.
  • Ada 3 pembangkit listrik tenaga air di dunia yang lebih besar dari 10 GW. Ini adalah China Three Gorges Dam, Brazil Itaipu Dam dan Venezuela Guri Dam.
  • Generator Hidro dapat mulai menghasilkan listrik dalam waktu 90 detik dan ini membuat mereka cocok untuk generator cadangan jika terjadi kegagalan.
  • Ada lebih dari 100 Pembangkit Listrik Tenaga Air di Australia yang memproduksi sebagian besar energi terbarukan yang diproduksi di dalam negeri tersebut.


Fakta Ekonomi PLTA
Ada beberapa fakta ekonomi yang menarik dan penting mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Air:
  • Listrik PLTA menghilangkan biaya bahan bakar dalam produksi listrik.
  • Peningkatan harga bahan bakar tidak mempengaruhi biaya produksi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air.
  • PLTA memiliki masa hidup yang lebih lama dibandingkan pembangkit berbahan bakar fosil.
  • PLTA memiliki biaya operasi tenaga kerja rendah karena operasi mereka sepenuhnya otomatis dan dibutuhkan sedikit personel di lokasi.

Keunggulan dan Kelemahan Energi Air

Tenaga air pada dasarnya adalah sebuah kekuatan yang berasal dari energi air yang mengalir. Tenaga air menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan sumber energi lainnya, tetapi terdapat pula kelemahan yang juga harus dipaparkan. Mari kita mulai dengan keunggulannya.

Hal pertama yang perlu diketahui adalah tenaga air merupakan sumber energi bersih yang terbarukan dan tidak mencemari planet kita dengan emisi CO2 yang berbahaya, tidak seperti pembakaran pada bahan bakar fosil. Meskipun tenaga air tidak menimbulkan polusi udara dan tidak berkontribusi pada masalah perubahan iklim seperti pada bahan bakar fosil, tenaga air tidak sepenuhnya merupakan sumber energi ramah lingkungan. Hal ini akan dibahas pada bagian selanjutnya artikel ini.

Tenaga air merupakan sumber energi yang jauh lebih stabil (konstan) dibandingkan dengan tenaga angin dan tenaga surya karena setelah bendungan selesai dibangun listrik dapat diproduksi pada tingkat stabil. Dan juga ketika permintaan listrik tidak tinggi, mudah untuk menghentikan pembangkit listrik dan menjalankannya lagi di saat permintaan meningkat.

Setelah bendungan dibangun, mereka tidak hanya sangat efisien tetapi juga dirancang untuk bertahan dalam waktu yang sangat lama, dengan biaya operasional dan pemeliharaan yang relatif rendah. Pembangkit listrik tenaga air sebenarnya merupakan salah satu sumber energi yang paling dapat diandalkan, dan energi terbarukan yang paling efisien dalam menjamin pasokan listrik secara konstan di berbagai belahan dunia.

Pembangkit listrik tenaga air juga dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah tempat bendungan dibangun karena danau yang terbentuk di belakang bendungan tidak hanya sering digunakan untuk tujuan irigasi tetapi juga untuk pariwisata dan rekreasi dalam bentuk olahraga air, memancing, berenang, berperahu, dan jenis rekreasi lainnya. Dan tentu saja, pemanfaatan tenaga air tidak menghasilkan limbah seperti pada beberapa sumber energi lain  (terutama bahan bakar fosil dan energi nuklir).

Ketika membicarakan kerugian tenaga air, banyak orang yang menunjuk kerusakan lingkungan yang dapat terjadi sebagai hasil dari pembangunan bendungan. Misalnya bendungan tenaga air dapat mengganggu aliran alami sungai yang dapat memiliki banyak dampak negatif pada ekosistem sungai. Jika bendungan yang dibangun benar-benar besar, hal ini dapat menyebabkan erosi, tanah longsor dan kerusakan geologi yang serius (kasus ini terjadi pada pembangunan Three Gorges Dam di Cina dan Hoover Dam di Amerika Serikat). Hal ini juga dapat menyebabkan banjir, dan kadang-kadang masyarakat setempat bahkan harus meninggalkan rumah mereka (ini yang terjadi pada Three Gorges Dam yang mengakibatkan 1,24 juta orang mengungsi karena banjir serius). Bendungan pembangkit listrik tenaga air juga dapat mengubah tingkat aliran, pola aliran, suhu air, yang kesemuanya dapat memberikan efek yang sangat berbahaya terhadap satwa liar.

Kekurangan tenaga air dari segi ekonomi meliputi biaya awal yang sangat besar untuk membangun bendungan untuk pembangkit listrik tenaga air, yang berarti bahwa pembangunan pembangkit listrik tenaga air harus beroperasi setidaknya selama beberapa dekade sebelum mulai membawa keuntungan. Juga, di saat kekeringan ketika tidak ada air yang cukup, tenaga air tidak bisa menghasilkan energi listrik.
 

Energi Tenaga Air

Ketika hujan turun di daerah perbukitan dan pegunungan, air menjadi sungai dan sungai akan mengalir ke laut. Air yang bergerak atau mengalir dapat digunakan untuk melakukan kerja. Energi, adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Jadi air yang bergerak, yang memiliki energi kinetik, dapat digunakan untuk memproduksi listrik.

Selama ratusan tahun, air yang mengalir digunakan untuk memutar roda kayu yang terpasang pada roda gerinda untuk menggiling gandum atau jagung. Inilah yang disebut dengan kincir air.

Pada tahun 1086, buku "Domesday" ditulis. Buku ini sangat tebal dan terdiri dari banyak volume. Tulisan tangan di dalam halaman-halaman buku ini mencatat daftar semua properti, rumah, toko dan bangunan lain di Inggris. Di buku "Domesday" terdaftar 5.624 kincir air yang dimanfaatkan oleh pabrik-pabrik di Inggris, di selatan Sungai Trent. Di sana, sekitar satu kincir digunakan oleh 400 orang.

Air bisa dialirkan dari atas roda, atau roda dapat ditempatkan di sungai yang mengalir. Aliran sungai kemudian memutar roda gerinda.

Cara Kerja Bendungan

Pada saat ini, air yang mengalir juga dapat digunakan untuk memproduksi listrik. Pembangkit listrik tenaga air berarti memproduksi listrik dari tenaga air.

Listrik tenaga air menggunakan energi kinetik dari air yang mengalir untuk memproduksi listrik. Bendungan dapat dibangun untuk menghentikan aliran sungai. Air di balik bendungan akan membentuk reservoir, bendungan juga bisa dibangun di sungai yang lebih besar tetapi tidak dibangun reservoir. Sungai itu hanya dialirkan melalui pembangkit listrik tenaga air.

Air di belakang bendungan mengalir melalui area asupan dan masuk ke pipa yang disebut penstock. Air tersebut kemudian mendorong blade pada turbin, yang menyebabkan turbin bergerak.

Turbin akan memutar generator untuk menghasilkan listrik. Listrik kemudian dapat disalurkan melalui kabel jarak jauh untuk digunakan di rumah, di sekolah, di pabrik-pabrik dan perkantoran.

Pemanfaatan energi dari tenaga air saat ini dapat ditemukan di daerah pegunungan dan sepanjang aliran sungai.

http://www.indoenergi.com/2012/04/energi-tenaga-air.html

Energi Geothermal Saat Ini

Geothermal 
Banyak orang yang menggunakan air panas geothermal pada kolam renang dan spa kesehatan. Atau, air panas dari bawah tanah digunakan untuk menghangatkan bangunan atau untuk keperluan pertanian, seperti pertanian di rumah kaca.

Di Islandia, banyak bangunan dan bahkan kolam renang di ibukota Reykjavik (reck-yah-vick) dan tempat lain yang dipanaskan menggunakan air panas. Negara ini memiliki setidaknya 25 gunung berapi aktif dan banyak mata air panas dan geyser.

Listrik Geothermal

Air panas atau uap dari bawah tanah juga dapat digunakan untuk memproduksi listrik di pembangkit listrik tenaga geothermal.

Di beberapa daerah terdapat banyak uap dan air panas geothermal yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Lubang dibor ke dalam tanah dan pipa diturunkan ke dalam untuk mencapai air panas. Uap panas atau air kemudian muncul melalui pipa dari bawah tanah.

Pembangkit listrik geothermal sama seperti pada pembangkit listrik biasa, kecuali bahan-bakarnya yang tidak dibakar untuk memanaskan air menjadi uap. Uap atau air panas di pembangkit listrik tenaga panas bumi langsung dipanaskan oleh bumi memanfaatkan energi geothermal. Uap panas ini dialirkan ke sebuah turbin khusus. Turbin kemudian berputar dan dihubungkan ke generator untuk menghasilkan listrik. Uap kemudian akan didinginkan di menara pendingin.

"Asap" putih naik dari pembangkit listrik merupakan uap yang dilepaskan pada proses pendinginan. Air yang didinginkan kemudian dapat dipompa kembali ke bawah tanah yang akan dipanaskan kembali oleh bumi.

Gambar di atas adalah tampilan pembangkit listrik tenaga geothermal. Air panas mengalir ke turbin dan keluar dari turbin. Proses ini memutar generator, dan listrik mengalir menuju transformator dan kemudian ke kabel transmisi besar yang menghubungkan pembangkit listrik tersebut dengan sekolah, rumah  dan pabrik-pabrik.


Heat Pump (Pompa panas) Geothermal
heat pump pada musim dingin
Meskipun sangat panas di bagian dalam bawah tanah, lapisan atas yang dekat dengan permukaan tidak terlalu panas.

Hampir di setiap tempat di seluruh planet bumi, di atas 10 kaki di bawah permukaan tanah suhunya sama, antara 50 hingga 60 derajat Fahrenheit (10 sampai 16 derajat C). Jika Anda pernah berada di ruang bawah tanah sebuah bangunan atau di dalam gua bawah tanah, suhu daerah itu hampir semuanya dingin.

Sebuah sistem pompa geothermal dapat memanfaatkan suhu konstan tersebut untuk memanaskan atau mendinginkan bangunan/ruangan. Pipa dibenamkan di tanah di dekat gedung. Di dalam pipa, cairan seperti cairan antibeku dalam radiator mobil bersirkulasi.

Di musim dingin, panas di bawah yang lebih hangat melewati sistem pertukaran panas menggunakan heat pump (pompa panas), yang mengirimkan udara hangat ke dalam rumah atau gedung. Pada musim panas, proses ini dibalik. Udara panas dari dalam gedung melewati penukar panas dan panas disalurkan ke dalam tanah yang relatif lebih dingin dan kemudian mengirim udara yang lebih dingin ke dalam rumah atau gedung.

http://www.indoenergi.com/2012/04/energi-geothermal-saat-ini.html

Keunggulan dan Kelemahan Energi Geothermal

Energi geothermal mengacu pada panas yang tersimpan dalam inti bumi. Seperti sumber energi lainnya, energi geothermal memiliki keunggulan dan kelemahan karena tidak ada sumber energi yang sempurna.

Keunggulan yang paling jelas dari energi geothermal mengacu pada fakta bahwa energi geothermal merupakan energi bersih dan terbarukan. Energi geothermal merupakan sumber energi terbarukan karena terus-menerus aktif akibat peluruhan radioaktif  mineral dengan rata-rata energi 30 TW (tera watt). Geothermal adalah sumber energi bersih karena menghasilkan emisi karbon yang minimal karena pembangkit listrik geotermal memiliki sistem kontrol emisi untuk mengurangi buangan gas rumah kaca ketika memompa air ke atas.

Energi geothermal merupakan sumber energi yang dapat langsung digunakan. Sumber air panas telah digunakan untuk mandi sejak zaman kuno dan di zaman modern energi geothermal dapat langsung digunakan untuk menghangatkan rumah menggunakan pompa panas geothermal.

Energi geothermal tidak memiliki masalah intermitten (tidak kontinyu) seperti halnya energi matahari dan angin. Geothermal tersedia 24-7 dan karenanya merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang paling dapat diandalkan, energi listrik dari geothermal tidak memerlukan solusi penyimpanan energi karena dapat dihasilkan di setiap waktu.

Memanfaatkan energi geothermal membutuhkan lahan dan kebutuhan air minimal, tidak seperti misalnya pada energi surya yang membutuhkan area yang luas dan banyak air untuk pendinginan. Pembangkit panas bumi menggunakan lahan hanya 3,5 kilometer persegi (1,4 mil persegi) per gigawatt produksi listrik dan memerlukan hanya 20 liter air tawar per MW / jam.

Kelemahan terbesar energi panas bumi adalah biaya modal yang tinggi, yang sebagian besar mengacu pada eksploitasi dan pengeboran. Pembangunan pembangkit listrik geothermal dan pengeboran sumur saat ini membutuhkan biaya sekitar € 2-5 juta per MW listrik yang dihasilkan.

Kelemahan lainnya terlihat pada sedikitnya negara yang memanfaatkan energi geothermal di saat ini. Energi geothermal saat ini dimanfaatkan hanya di 24 negara di dunia. Alasan utama mengapa lebih banyak negara tidak memanfaatkan energi geothermal adalah karena pembangkit listrik geothermal saat ini hanya efektif secara ekonomi di daerah dekat batas lempeng tektonik, namun kemajuan teknologi terbaru seperti EGS (enhanced geothermal systems) tentunya akan memperluas kelayakan sumber daya geothermal secara signifikan di tahun-tahun mendatang.

Kurangnya personil yang memenuhi syarat yang diperlukan untuk menginstal sistem geothermal sering disebut-sebut sebagai salah satu kelemahan energi geothermal. Energi geothermal tidak sepopuler energi surya dan angin yang berarti hanya tersedia sedikit tenaga ahli di bidang ini dan tentu saja gajinya juga mahal.

Jika tidak dilakukan dengan sistem perawatan yang memadai, pemanfaatan energi geothermal bahkan dapat memicu gempa bumi karena penggunaan geothermal sangat mempengaruhi stabilitas tanah.

Pengertian Energi Geothermal

Energi geothermal merupakan sumber energi terbarukan berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam inti bumi. Istilah geothermal berakar dari bahasa Yunani dimana kata, "geo", berarti bumi dan, "thermos", berarti panas, menjadi geothermal yang juga sering disebut panas bumi. Energi panas di inti bumi sebagian besar berasal dari peluruhan radioaktif dari berbagai mineral di dalam inti bumi.

Energi geothermal merupakan sumber energi bersih bila dibandingkan dengan bahan bakar fosil karena sumur geothermal melepaskan sangat sedikit gas rumah kaca yang terperangkap jauh di dalam inti bumi, ini dapat diabaikan bila dibandingkan dengan jumlah gas rumah kaca yang dilepaskan oleh pembakaran bahan bakar fosil.

Ada cukup energi geothermal di dalam inti bumi, lebih dari kebutuhan energi dunia saat ini. Namun, sangat sedikit dari total energi panas bumi yang dimanfaatkan pada skala global karena dengan teknologi saat ini hanya daerah di dekat batas-batas tektonik yang menguntungkan untuk dieksploitasi.

Pembangkit listrik geothermal saat ini beroperasi di 24 negara di seluruh dunia, dan negara yang terbesar di dunia dalam hal kapasitas instalasi energi panas bumi adalah Amerika Serikat. Pada tahun 2010 Amerika Serikat memiliki 77 pembangkit listrik tenaga panas bumi yang memproduksi lebih dari 3000 MW.

Amerika Serikat juga merupakan lokasi bagi kompleks pembangkit listrik tenaga geothermal terbesar di dunia, terletak di Geysers, California. Namun, Amerika Serikat hanya memperoleh sekitar 0,3% pasokan listriknya dari pembangkit listrik panas bumi, bahkan meskipun negara ini merupakan negara terbesar di dunia dalam hal kapasitas instalasi geothermal.

Energi geothermal tidak hanya digunakan untuk pembangkit listrik tetapi juga untuk tujuan pemanasan. Di banyak daerah di seluruh dunia, pemanasan geothermal adalah cara yang lebih ekonomis untuk memanfaatkan energi panas bumi dibandingkan dengan pembangkit listrik geotermal.

Energi geothermal tersedia 24-7 dan karenanya tidak memiliki masalah intermitten (tidak kontinyu) seperti energi surya dan angin. Setelah dibangun, pembangkit listrik geothermal membutuhkan biaya pemeliharaan yang relatif rendah, dan tidak memerlukan banyak sumber daya air. Namun, memerlukan biaya modal yang tinggi untuk pengeboran. Pengeboran sumur geothermal menyumbang lebih dari setengah dari biaya modal.

Energi geotehermal memiliki lebih dari cukup potensi untuk memainkan peran penting di pasar energi global masa depan. Kemajuan teknologi dan iptek harus membantu membuat biaya modal untuk proyek panas bumi menjadi turun sehingga listrik tenaga geothermal terjangkau di berbagai area di seluruh dunia.

http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-energi-geothermal.html

Cara Memperbaiki Pemanas Air Tenaga Surya

Pemanas air tenaga surya adalah perangkat yang sangat sederhana dan hanya dibutuhkan keterampilan minimal untuk merawatnya. Kotak pemanas primer dihubungkan oleh PVC tembaga atau pipa jenis lainnya, yang dapat ditambal atau diganti dalam waktu sekitar satu jam. Jika terjadi kebocoran pada sistem pemanas, langkah-langkah ini bisa Anda lakukan:


  1. Tentukan masalah dan telusuri kebocoran ke sumbernya. Pemanas air tenaga surya memiliki banyak cabang pada pipa interior, segel pada pipa dapat pecah dan bocor.
  2. Matikan sumber air pada pemanas air tenaga surya. Hal ini dilakukan untuk mengeringkan sistem.
  3. Ambil pemanas air surya dari dudukannya. Lepaskan masing-masing pipa yang ada di setiap sisinya. Sisa air dapat mengalir keluar ketika kotak tersebut dipindahkan.
  4. Lepaskan pslexiglas bagian atas untuk mendapatkan akses ke pipa di dalamnya. Biarkan pipa benar-benar kering.
  5. Perbaikan koneksi atau pipa yang bocor. Untuk pipa logam atau tembaga, perbaikan sederhana bisa dilakukan dengan memulaskan sealant yang cocok pada lubang atau split. Perbaikan lebih luas mungkin mengharuskan pemotongan dan penggantian bagian-bagian pada pipa. Pipa PVC mungkin akan mengalami kebocoran pada bagian siku, dimana lem yang mengikat antar pipa dapat menimbulkan korosi atau tidak lekat lagi. Untuk memperbaiki pipa melalui penggantian, potong pipa yang bocor dan segel bagian tersebut dengan pipa penyambung yang baru. Beberapa perbaikan mungkin mengharuskan pengelasan untuk menyambung pipa, tetapi hal ini dapat menyebabkan kebocoran di masa depan bilamana hasil pengelasan ini menimbulkan korosi.
  6. Cat bagian pipa yang baru dengan warna hitam untuk menyesuaikan dengan warna pipa yang lainnya.
  7. Taruh kembali kotak pemanas matahari ke lokasi pemasangan awal, hubungkan kembali ke sumber air dan tes fungsi dalam waktu 24 jam. Satu siklus penuh pemanasan dan pendinginan akan menguji keberhasilan perbaikan pada kondisi penggunaan aktual.
  8. Jika tidak berhasil, hubungi pihak-pihak yang lebih profesional.
http://www.indoenergi.com/2013/07/cara-memperbaiki-pemanas-air-tenaga.html

Cara Membuat Pemanas Air Tenaga Surya Sederhana


Matahari merupakan sumber energi yang tersedia bagi semua orang, sumber energi yang dapat digunakan dengan sederhana, dan murah untuk mengurangi ketergantungan negara-negara berkembang pada bahan bakar impor. Pemanas air tenaga surya adalah aplikasi energi surya yang paling sederhana dan paling hemat biaya.

Pemanas air tenaga surya didasarkan pada fenomena alam yang umum: air dingin dalam sebuah wadah terkena sinar matahari mengalami kenaikan suhu. Pemanas air tenaga surya pada dasarnya adalah kolektor pelat datar dan tangki penyimpanan terisolasi. Kolektor biasanya berupa pelat logam berwarna hitam yang terpasang pada pipa logam dan biasanya diberi penutup kaca dan lapisan isolasi di bawah pelat. Tabung kolektor dihubungkan dengan pipa ke tangki yang menyimpan air panas untuk digunakan pada saat hari tidak sedang cerah.

Ketika dipasang di atap atau lokasi lain yang cocok, kolektor menyerap radiasi, mentransfer panas yang dihasilkan ke air yang bersirkulasi melalui pipa, air panas kemudian dipasok ke tangki penyimpanan. Dalam desain yang paling umum, tangki penyimpanan terletak di atas kolektor. Posisi ini untuk mengambil manfaat dari konveksi alami: air akan mengalir dari kolektor ke tangki.

Teknologi pemanas air tenaga surya sangat sederhana, namun di negara-negara berkembang teknologi ini belum dimanfaatkan secara total. Alasannya, tidak lain karena biaya. Namun ada cara untuk mengatasinya, yaitu membuat sendiri pemanas air tenaga surya sederhana.

Detail Desain
Sistem pemanas ini terdiri dari dua tangki kolektor vertikal yang terbuat dari stainless steel (biasanya digunakan untuk drum air minum) dengan ketinggian 0,6 m dan diameter 0,32 m dan ditempatkan satu di atas yang lain, dengan thermocole (pelindung panas) diletakkan di antara keduanya dan bagian bawah untuk mencegah kehilangan panas.

Pada tangki atas, dipasang inlet pada bagian atasnya dan juga dipasang "koneksi" di bagian bawahnya, yang menghubungkan ke tangki bawah dengan pipa (yang cukup kuat untuk menahan suhu tinggi). Terdapat keran pada pipa untuk mengontrol aliran air.
Pada tangki bagian bawah, dipasang outlet pada bagian atasnya untuk mengelurakan air panas.

Kedua tangki dilengkapi dengan cincin konsentris untuk memberikan jarak dan ditutupi dengan lembar polietilen transparan berkepadatan tinggi untuk mensimulasikan efek rumah kaca.
Di bagian bawah dipasang reflektor panas berbentuk teratai (seperti yang ditunjukkan pada gambar) yang terbuat dari stainless steel.

Operasi
Kolektor diisi dengan air minum di pagi hari pada pukul 8 pagi dan ditutupi dengan isolator (keranjang bambu). Setelah pukul 4 sore, Air panas dapat digunakan baik di sore hari, malam hari atau pagi berikutnya. Air panas dapat mencapai suhu hingga 70 ° C, tergantung pada sinar matahari. Air panas ini dapat disimpan hingga 15 jam penyimpanan dan sangat berguna sebagai air pra-panas untuk memasak, untuk mandi, untuk mencuci pakaian dan peralatan. Dan sangat berguna untuk penerapan di sekolah dan rumah sakit pedesaan dll.

Keuntungan
  • Unit mobile, mudah untuk diinstal, dibongkar dan diangkut.
  • Tidak dibutuhkan pasokan air dingin melalui pipa.
  • Tidak perlu tangki penyimpanan overhead.
  • Tidak membutuhakn kolektor terpisah karena merupakan sistem yang terintegrasi.
  • Karena kolektor terbuat dari stainless steel, air panas akan higienis.
  • Karena reflektor omni-directional, akan diperoleh suhu air yang relatif lebih tinggi bahkan di bawah sinar matahari moderat.
  • Unit menempati sedikit ruang, di tanah atau di atap.
  • Semua bahan yang digunakan dalam pembuatan pemanas air surya merupakan bahan yang sederhana dan murah, serta tersedia secara lokal.
  • Tahan lama, kecuali penutup polietilen harus diganti sekali dalam 4 bulan.
  • Bila menggunakan air yang sudah dipanaskan dari unit ini untuk memasak, dapat dilakukan penghematan bahan bakar seperti kayu bakar, minyak tanah, bensin, dll listrik yang cukup besar.
http://www.indoenergi.com/2013/07/membuat-pemanas-air-tenaga-surya.html

Pengertian Energi Surya

Energi surya merujuk pada radiasi energi dalam bentuk panas dan cahaya yang dipancarkan oleh matahari. Tanpa energi yang datang dari matahari, planet kita tidak akan mampu mendukung kehidupan dan energi surya adalah bentuk energi paling berlimpah yang tersedia di planet kita.

Energi surya memiliki potensi besar dan banyak teknologi surya yang berkembang dengan sangat cepat. Namun, meskipun pertumbuhan industri energi surya global berlangsung dengan cepat, masih dibutuhkan banyak waktu sebelum energi surya menjadi pesaing yang nyata untuk bahan bakar fosil sebagai sumber energi utama. Hal ini karena sektor energi surya masih kalah dalam hal paritas biaya dibandingkan bahan bakar fosil.

Energi surya adalah sumber energi terbarukan yang paling penting (energi angin pada dasarnya juga berasal dari energi surya), dan hanya energi panas bumi dan pasang surut yang tidak memperoleh energi mereka dari matahari.

Banyak orang menggunakan istilah energi surya dan tenaga surya sebagai sinonim meskipun hal ini mengandung kesalahan karena tenaga surya mengacu pada konversi sinar matahari menjadi listrik (dalam banyak kasus menggunakan photovoltaic).

Pemanfaatan energi surya memiliki potensi masa depan yang sangat besar, tidak hanya dalam menyediakan listrik dan panas tetapi juga untuk digunakan pada proses industri serta pengembangan kendaraan surya.

Meskipun energi surya adalah bentuk energi paling berlimpah yang tersedia di planet bumi, energi surya tetap bukanlah sumber energi yang sempurna. Hal ini tidak hanya merujuk pada kalahnya paritas biaya dibandingkan bahan bakar fosil tetapi juga karena masalah intermitten (tidak kontinyu). Seperti yang kita ketahaui, energi surya tidak tersedia pada malam hari dan karenanya membutuhkan solusi penyimpanan energi yang memadai untuk menutup kekurangan ini.

Banyak pakar energi serta ilmuwan percaya bahwa tinggal masalah waktu sebelum energi surya menjadi sumber energi yang paling penting di planet bumi, melempar bahan bakar fosil ke dalam buku sejarah.

International Energy Agency (IEA) tahun 2011 telah mengumumkan bahwa teknologi energi surya memiliki potensi untuk memasok sepertiga energi dunia pada tahun 2060, mengingat bahwa para pemimpin dunia telah berkomitmen untuk membatasi dampak perubahan iklim.

Memanfaatkan energi matahari dan tidak terus menerus menggunakan bahan bakar fosil akan memperlambat dampak perubahan iklim dan memberikan cukup waktu bagi banyak spesies untuk beradaptasi dengan perubahan iklim dan karenanya akan membantu melestarikan keanekaragaman hayati di planet bumi.

Tidak hanya itu, energi surya akan meningkatkan keamanan energi dan kemandirian energi di banyak negara di dunia, serta memastikan kemajuan dalam keberlanjutan masa depan energi bersih.

http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-energi-surya.html

Penggunaan Pelamis untuk Memanfaatan Energi Gelombang Laut

Tenaga air telah lama digunakan untuk memproduksi listrik, dan secara tradisional dilakukan di sungai dengan memanfaatkan kekuatan arus mereka. Teknologi ini bekerja dalam cara yang sama seperti yang digunakan untuk memanfaatkan angin untuk menggerakkan turbin, yang pada gilirannya menyebabkan roda gigi generator berputar dan memproduksi listrik. Inilah cara tenaga air dimanfaatkan di masa lalu, tapi ada jenis lain dari energi listrik yang dihasilkan oleh tenaga air. Energi gelombang laut menjadi sumber tenaga yang telah banyak diusahakan untuk dikonversi menjadi energi listrik.

Gelombang laut kaya akan energi kinetik yang melalui teknologi telah diupayakan untuk dimanfaatkan dengan mengubahnya menjadi bentuk energi yang berguna seperti listrik atau hidrogen. Melalui pengembangan teknologi baru, pembangkit listrik bertenaga gelombang mulai menghasilkan energi yang dapat digunakan untuk keperluan rumah dan bisnis.

Sampai saat ini, belum dapat dimantapkan bagaimana energi gelombang laut dapat dimanfaatkan. Karena gelombang laut bergerak ke sejumlah arah, tidak selalu deras seperti sungai, dan laut bisa begitu korosif dan sulit untuk dikelola. Meskipun begitu, sekarang ada suatu cara yang efektif untuk dapat digunakan guna memanfaatkan tenaga ombak.

Pelamis, Konventer Energi Gelombang Laut

Ada teknologi baru yang memanfaatkan gerak gelombang laut secara keseluruhan di permukaan laut. Teknologi ini disebut Konverter Energi Gelombang Pelamis dan dibuat untuk memanfaatkan gerakan gelombang dan mengubahnya menjadi listrik.

cara kerja Pelamis
Alasan terbesar bahwa alat konventer energi gelombang Pelamis bisa dimanfaatkan adalah bahwa alat ini dirancang lebih untuk terus bekerja di bawah setiap kondisi laut daripada mencoba untuk mengkonversi setiap energi. Artinya teknologi ini tidak dimaksudkan untuk menyerap semua energi pada setiap gelombang, tetapi hanya memanfaatkan sebagian energi yang dimiliki gelombang laut. Pada saat cuaca buruk (dan gelombang besar), alat ini tidak akan berusaha untuk mengambil terlalu banyak energi.

Alat ini terdiri dari beberapa bagian berbentuk silinder yang disambung. Bagian-bagiannya, yang sebagian di bawah air digerakkan oleh gelombang. Karena setiap bagian bergerak, mereka memompa minyak melalui motor yang menghasilkan gerakan pada generator. Generator pada gilirannya menghasilkan listrik. Meskipun perangkat Pelamis beroperasi pada efisiensi 15% saja, 30 bagian pelamis dapat mensuplai listrik untuk sebanyak 20.000 rumah.

Pemabangkit Listrik Energi Gelombang
bagian internal Pelamis
Karena alat mengkorvensi energi gelombang, Pelamis, telah terbukti bekerja dengan baik saat percobaan, pembangkit listrik gelombang laut mulai bermunculan. Pembangkit listrik pertama yang digunakan secara komersial dipasang di Portugal.

Pada awalnya, pembangkit terdiri dari hanya 3 alat Pelamis, tetapi karena terbukti sukses, ada rencana untuk menambah jumlah alat hingga sebanyak 1.500 rumah tangga dapat dipasok oleh pembangkit listrik tenaga gelombang ini. Selain itu, ada rencana untuk membangun sebuah pembangkit listrik tenaga gelombang di lepas pantai Skotlandia, yang juga akan dapat menambah sumber daya di negara itu.

Merupakan fakta bahwa hal besar berikutnya di wilayah teknologi listrik tenaga air kemungkinan adalah penggunaan gelombang laut untuk mencukupi kebutuhan energi di berbagai negara di seluruh dunia. Terlebih, energi gelombang merupakan energi bersih dan terbarukan yang banyak memberikan benefit bagi umat manusia.
 
http://www.indoenergi.com/2012/04/penggunaan-pelamis-untuk-memanfaatan.html

Keunggulan dan Kelemahan Energi Gelombang Laut

Gelombang laut disebabkan oleh angin yang bertiup di atas permukaan laut, dan di beberapa wilayah di dunia anginnya cukup konsisten dan kuat untuk menghasilkan gelombang besar terus menerus. Gelombang besar air laut  adalah sumber energi dan energi yang dihasilkan dari gelombang laut memiliki potensi besar untuk menjadi sumber  energi terbarukan yang signifikan di beberapa bagian dunia di tahun-tahun mendatang.

Mengenai keunggulannya, energi gelombang laut merupakan sumber energi terbarukan yang benar-benar bersih di mana bahan bakar tidak diperlukan dan tidak ada masalah dengan emisi dan/atau limbah seperti pada beberapa sumber energi lainnya.

Energi gelombang laut memiliki potensi yang sangat besar, dapat menghasilkan sejumlah besar energi (sumber daya gelombang laut yang bermanfaat diperkirakan lebih besar dari 2 TW -tera watt-). Dan juga pada proyek energi gelombang laut, sekali pembangkit dibangun mereka tidaklah mahal untuk dioperasikan dan dipelihara.

Energi gelombang memiliki keuntungan dalam prediktabilitas-nya. Banyak orang tidak tahu bahwa gelombang sangat bisa diprediksi. Gelombang yang disebabkan oleh angin dapat diprediksi lima hari sebelumnya.

Pembukaan proyek-proyek pembangkit listrik tenaga gelombang laut juga akan memberi banyak kesempatan kerja di bidang konstruksi, operasi dan pemeliharaan.

Kelemahan utama dari energi gelombang laut adalah kenyataan bahwa kekuatan gelombang bervariasi di berbagai belahan dunia dalam artian tidak semua bagian dunia efisien untuk dibuat proyek-proyek energi gelombang yang bernilai ekonomis. Daerah dengan potensi energi gelombang laut diantaranya adalah pantai barat Skotlandia, Kanada bagian utara, Afrika Selatan, Australia, dan pantai barat laut Amerika Serikat. Agar proyek-proyek energi gelombang laut cocok secara komersial, dibutuhkan gelombang kuat secara konsisten.

Juga, teknologi energi gelombang laut masih belum berkembang, teknologi energi gelombang laut saat ini sedang dalam tahap awal pertumbuhannya, meskipun telah hadir pembangkit listrik tenaga gelombang laut komersial pertama di dunia yang berbasis di Portugal, di Aguçadoura Wave Park.

Karena proyek energi gelombang laut membutuhkan lokasi yang gelombangnya cukup kuat secara konsisten, instalasi pembangkit listrik tenaga gelombang juga harus dibangun dengan sangat kuat agar dapat menahan kondisi cuaca yang sangat buruk, dan karena itu dalam banyak kasus proyek-proyek seperti ini sangat mahal untuk dikembangkan.

Memanfaatkan energi gelombang laut dapat memiliki beberapa efek negatif dari sudut pandang lingkungan seperti mengganggu kehidupan laut, mengganggu pemandangan lanskap, dan polusi suara.

Memang, energi gelombang laut masih memiliki permasalahan yang mesti dipecahkan. Tetapi, dengan pengembangan teknologi lebih lanjut, kita tidak akan terkejut jika energi gelombang laut di masa depan menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang paling penting.
 
http://www.indoenergi.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-energi_15.html

Fakta-fakta Mengenai Energi Laut


Energi laut adalah salah satu sumber energi terbarukan. Energi ini selanjutnya dibagi menjadi 4 kategori dengan dua kategori utama: Energi Gelombang Laut dan Energi Pasang Surut.

Energi laut merupakan energi yang dihasilkan dari samudera dan laut, dan tentu saja merupakan sumber energi hijau terbarukan karena metode dan teknologi yang digunakan untuk menangkap tenaga gelombang dan pasang surut tidak menghasilkan emisi CO2.

Dalam artikel ini kita akan melihat beberapa fakta energi laut sehingga kita bisa memahami dengan angka dan fakta mengenai manfaat dari energi terbarukan ini.
  • Saat ini ada 4 jenis atau subkategori energi laut: 
  • Energi Gelombang Laut: berasal dari energi kinetik angin yang menyebabkan terjadinya gelombang lautan. 
  • Energi Pasang Surut: berasal dari pasang surut yang disebabkan oleh gaya gravitasi dari matahari dan bulan. 
  • Energi Gradien Salinitas: energi yang diambil dari perbedaan salinitas antara air asin laut dan air tawar dari sungai. 
  • Konversi energi termal lautan (OTEC): berasal dari perbedaan suhu antara permukaan dan dasar lautan.
  • Laut menutupi sekitar 70% permukaan Bumi. Dengan sendirinya, laut bisa menjadi sumber energi terbarukan terbesar.
  • Energi laut adalah salah satu dari energi terbarukan paling potensial. Energi terbarukan potensial lainnya adalah Matahari, Angin, Biomassa / Biofuel, Panas Bumi dan Air.
  • Energi laut adalah salah satu Sumber Energi Terbarukan yang paling lambat perkembangannya karena membutuhkan investasi lebih besar dari yang lain dan dalam banyak kasus lokasinya berada jauh dari grid listrik. Tentunya, dibutuhkan lebih banyak R & D untuk mendorong teknologi ini mencapai efektivitas biayanya.
  • Penelitian telah menunjukkan bahwa biaya listrik yang dihasilkan dari laut bisa lebih murah daripada sumber lain, tetapi karena kondisi lautan cepat berubah, pemeliharaan dan pengoperasian fasilitas energi laut menjadi tinggi.
  • Energi mekanik dan energi panas adalah dua jenis energi yang dihasilkan dari laut. Energi mekanik dihasilkan dari ombak dan pasang-surut, sedangkan panas dihasilkan dari panas matahari.
  • Energi laut bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan memberi lapangan kerja. Di Eropa saja diharapkan sekitar 26.000 pekerjaan akan tercipta pada tahun 2020 sebagai efek ekspansi dan eksploitasi energi laut.
  • Setidaknya ada 25 negara di seluruh dunia yang berkepentingan dengan energi laut.
  • Negara-negara Eropa yang berinvestasi di energi laut dan telah memulai R & D pada energi laut adalah: Spanyol, Portugal, Irlandia, Inggris dan Denmark. Negara-negara ini memiliki gelombang dan angin yang kuat, pasang tinggi, dan sungai yang mengalir ke laut untuk menghasilkan gradien salinitas.
  • Pada tahun 1996 proyek pasang surut La Rance selesai dengan kapasitas 240MW.
  • Bureau of Ocean Energy management, BOEM, didirikan di Amerika Serikat pada tahun 2010 dan pada tahun 2013 akan mendapat anggaran sekitar 170 juta dolar untuk beroperasi, menurut dengan laporan pendiriannya.
  • Ocean Renewable Energy Coalition, OREC, didirikan pada bulan April 2005, merupakan asosiasi perdagangan untuk industri energi laut di Amerika Serikat. Tujuannya adalah untuk mempromosikan pengembangan, penyempurnaan dan komersialisasi energi laut.
  • Ocean Energy Systems, OES, didirikan pada tahun 2001 oleh 3 negara sebagai sebuah kolaborasi antar pemerintah untuk promosi energi laut /samudra. Sekarang telah berkembang menjadi 19 negara.
Energi laut adalah sumber energi terbarukan yang statusnya masih bayi bila dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, tetapi memiliki potensi besar karena 70% dari permukaan bumi ditutupi oleh lautan. Potensi teoritis energi laut diperkirakan berada di sekitar 1.8TW untuk pengetahuan dan teknologi saat ini.
 

Energi Laut

Laut dapat menghasilkan energi untuk rumah dan tempat bisnis kita. Saat ini, hanya terdapat sedikit pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga laut dan kebanyakan berukuran kecil. Tapi, bagaimana kita mendapatkan energi dari laut?

Ada tiga cara yang umum untuk memanfaatkan laut sebagai sumber energi. Kita dapat menggunakan gelombang laut, menggunakan gelombang pasang surut laut, atau dapat menggunakan perbedaan suhu air laut. Berikut ini adalah penjelasannya.

Energi Gelombang
Energi kinetik (gerakan) terdapat pada gelombang air laut. Energi ini dapat digunakan untuk menggerakkan turbin. Sederhananya, gelombang naik ke sebuah ruangan. Air yang naik mendorong udara untuk keluar dari dalam ruangan. Udara yang bergerak akan memutar turbin yang dapat mengerakkan generator.

Ketika gelombang turun, udara mengalir melalui turbin dan kembali ke dalam ruang melalui pintu yang semulanya tertutup.

Sistem ini merupakan salah satu jenis sistem energi gelombang. Metode lainnya benar-benar menggunakan gerakan naik turun gelombang untuk mendorong sebuah piston yang bergerak ke atas dan ke bawah di dalam silinder. Piston ini yang akan mengaktifkan generator.

Kebanyakan sistem energi gelombang sangat kecil. Tapi, mereka dapat digunakan untuk menyalakan pelampung peringatan atau mercusuar kecil.

Energi Pasang Surut


La Rance, di Perancis
Bentuk lain energi laut disebut energi pasang surut. Ketika pasang datang menuju pantai, air tersebut terperangkap di waduk di belakang bendungan. Kemudian ketika surut, air di belakang bendungan dapat dibiarkan keluar seperti di pembangkit listrik tenaga air biasa.

Energi pasang surut telah digunakan sejak sekitar abad 11, saat itu bendungan kecil dibangun di sepanjang muara laut dan sungai kecil. air pasang surut di balik bendungan itu digunakan untuk memutar kincir air untuk menggiling biji-bijian.

Agar energi pasang surut bekerja dengan baik, diperlukan volume yang besar pada saat terjadi pasang surut. Diperlukan kenaikan minimal 16 kaki antara air surut dan pasang tinggi. Di bumi ini, hanya ada beberapa tempat di mana perubahan pasang surut seperti ini terjadi. Beberapa pembangkit listrik sudah beroperasi menggunakan ide ini. Sebuah pembangkit di Perancis memproduksi cukup banyak energi dari pasang surut air laut (240 megawatt) untuk memasok daya bagi 240.000 rumah.

Fasilitas ini disebut Stasiun La Rance, di Perancis. Pembangkit ini mulai memproduksi listrik pada tahun 1966. pembangkit ini memproduksi sekitar seperlima dari pembangkit listrik tenaga nuklir atau pembangkit listrik  batubara biasa. Dan Stasiun La Rance ini lebih dari 10 kali kekuatan dari stasiun pasang surut terbesar kedua di dunia, Stasiun Annapolis Kanada (17 megawatt).

Konversi Energi Panas Laut ( Ocean Thermal Energy Conversion, OTEC)
Idenya bukanlah hal baru. Penggunakan suhu air untuk menghasilkan energi sebenarnya bisa dirujuk ke tahun 1881 ketika insinyur Perancis bernama Jacques D 'Arsonval pertama kali memikirkan OTEC. Ide yang paling mutahir adalah menggunakan perbedaan suhu di laut. Jika Anda pernah berenang di laut dan menyelam jauh ke bawah permukaan, Anda akan menyadari bahwa semakin dalam maka air akan semakin dingin. Air lebih hangat di permukaan karena sinar matahari menghangatkan air laut tersebut. Tapi di bawah permukaan, air laut menjadi sangat dingin. Karena itulah penyelam memakai pakaian anti dingin saat mereka menyelam ke dalam. Baju selam mereka menahan panas tubuh agar mereka tetap hangat.

Pembangkit listrik dapat dibangun yang menggunakan perbedaan suhu untuk menghasilkan energi. Perbedaan setidaknya 38 derajat Fahrenheit diperlukan antara air permukaan yang lebih hangat dan air laut yang lebih dingin di bagian dalam.

Menggunakan jenis sumber energi ini disebut Konversi Energi Panas Laut atau OTEC.

http://www.indoenergi.com/2012/04/energi-laut.html

5 Negara Paling Banyak Memproduksi Energi Angin

Angin merupakan salah satu sumber energi hijau dan terbarukan. Memanfaatkan energi angin adalah salah satu cara untuk mengatasi kekurangan energi dan sekitar 194.400 MW energi dihasilkan oleh turbin angin di seluruh dunia. Negara-negara Eropa memanfaatkan energi angin lebih banyak dibandingkan dengan bagian lain di dunia.

Energi angin dihasilkan di ladang angin. Setiap ladang angin terdiri dari ratusan turbin, dan dibutuhkan lahan lebih dari ratusan mil persegi untuk menghasilkan listrik skala besar. Sebagian besar dari turbin angin dipasang di wilayah-wilayah pertanian. Ada dua jenis ladang angin, yang satu adalah 'di daratan' dan yang satu lagi 'di lepas pantai'. Saat ini banyak negara yang berinvestasi di ladang angin untuk mengatasi kelangkaan energi. Energi angin merupakan energi bersih dan menjaga lingkungan bebas dari polusi.

Berikut ini adalah 5 negara yang paling banyak memproduksi energi angin:

1. China
China memproduksi energi angin paling banyak di seluruh dunia. Energi angin menyumbang sekitar 45 GW energi dari 80 ladang angin. Cina memiliki tujuan untuk mencapai 100 GW pada tahun 2015 dan memenuhi seluruh kebutuhan energi mereka dengan energi angin saja pada tahun 2030. China memiliki banyak rencana untuk meningkatkan produksi energi anginnya. Mereka telah meningkatkan produksi turbin angin untuk menginstal lebih banyak pembangkit listrik tenaga angin. Salah satu alasan utama China berinvestasi pada ladang angin adalah karena struktur geografis, ketersediaan tenaga kerja, dan juga kebutuhan energi China yang sangat besar. Garis pantai China sangat panjang, karenanya China menghasilkan banyak energi dari angin. China juga berinvestasi pada turbin kecil, yang dipasang di gedung-gedung tinggi dan tiang lampu.

2. Amerika Serikat
Amerika Serikat menempati posisi kedua dalam produksi energi angin dengan jumlah 43 GW dari 101 ladang angin. Karena Amerika Serikat mengkonsumsi lebih banyak energi daripada bagian dunia lainnya, investasi di energi hijau adalah suatu keharusan. Amerika Serikat belum berinvestasi di ladang angin lepas pantai tetapi mereka telah merencanakan untuk berinvestasi di sana dalam waktu dekat. Amerika Serikat dianggap sebagai pelopor energi angin. GE Energy merupakan produsen turbin terbesar di Amerika Serikat. Dengan 627 turbin angin, Roscoe Wind Farm di Texas menjadi ladang angin terbesar di dunia. Total kapasitasnya mencapai 781 MW. Setiap turbin di lahan ini memiliki kapasitas 1 MW dan memasok listrik ke 260.000 rumah di Texas.

3. Jerman
Jerman menempati peringkat ketiga dalam produksi energi angin dengan kapasitas 28 GW, jumlah ini sekitar 9% dari jumlah energi total yang dihasilkan di Jerman. Jerman memiliki 21.607 turbin angin dan mereka fokus untuk meningkatkan produksi lepas pantai. Enercon E-126 adalah turbin angin terbesar di dunia yang diproduksi dan diinstal di Jerman dengan diameter rotor 126m. Turbin ini memiliki kapasitas 7 MW. Jerman adalah eksportir turbin angin terkemuka di dunia.

4. Spanyol
Ladang angin memenuhi 16% kebutuhan listrik di Spanyol dan merupakan peringkat keempat dalam produksi energi angin di seluruh dunia. Total produksinya mencapai 21 GW dan berada di peringkat ketiga di antara sumber-sumber energi lain di Spanyol. Spanyol telah berupanya keras untuk meningkatkan produksi energi dan mencoba untuk menjadikan energi angin sebagai sumber energi utama. Sebagian besar ladang angin terletak di daerah pegunungan dan tidak banyak ladang angin yang dibangun di lepas pantai. Spanyol merupakan salah satu eksportir terkemuka di bidang peralatan ladang angin.

5. India
India menempati peringkat kelima terbesar dalam hal instalasi energi angin terpasang di dunia. Total kapasitasnya 14 GW dan menyumbang 1,6% daya listrik di negara itu. Ladang angin Muppandal di Tamil Nadu adalah ladang angin terbesar di India dan sebagian besar pembangkit ini dimiliki oleh perusahaan swasta. Di India sebagian besar ladang angin terletak di lahan pertanian dan di daerah pegunungan. Meskipun sebagian besar wilayah India tidak cocok untuk produksi energi angin, India masih menempati urutan kelima dalam produksi energi angin di dunia. Suzlon adalah produsen terkemuka turbin angin di India dan juga installer ladang angin yang utama.
 
http://www.indoenergi.com/2012/04/5-negara-paling-banyak-memproduksi.html

Pemanfaatan Energi Angin di Beberapa Negara di Dunia

Turbin angin yang ramping dan modern
Banyak bentuk energi alternatif yang tersedia bagi kita, dan energi angin merupakan salah satu metode yang paling hemat biaya, bersih dan efisien sebagai pembangkit tenaga listrik. Namun, mengetahui bahwa angin merupakan sumber energi adalah satu hal - sedangkan prakteknya adalah hal yang sama sekali berbeda.

Beberapa negara berada jauh di depan dalam hal penerapan pembangkit listrik tenaga angin, sementara yang lainnya masih menganggapnya sebagai energi alternatif dan bukan merupakan sumber energi utama. Jadi, mari kita melihat perkembangan pemanfaatan energi angin di beberapa negara. Negara-begara ini bisa menjadi benchmark bagi kita.

Pemanfaatan Energi Angin Di Jerman

Negara pengguna energi angin nomor satu di dunia adalah Jerman. Jerman, menurut perkiraan, menggunakan hingga sepuluh persen dari konsumsi energi mereka yang berasal dari energi angin. Jumlah ini berasal dari pemanfaatan energi angin secara individu dan juga listrik tenaga angin yang dihasilkan olrh perusahaan listrik.

Pemanfaatan Energi Angin Di Spanyol
Tempat kedua di seluruh dunia yang menggunakan energi angin adalah Spanyol. Spanyol mampu mendapatkan energi dari angin hampir sebanyak yang didapatkan oleh Jerman. Sekali lagi, jumlah ini didapat dari penggunaan pihak swasta dan masyarakat, tetapi di Spanyol penggunanya lebih banyak dari perusahaan listrik daripada milik pribadi yang dipasang di rumah.

Pemanfaatan Energi Angin Di USA

Meskipun USA menempati tempat ketiga, pemanfaatannya lebih rendah dalam hal penggunaan energi angin per kapita dari banyak negara lain. Penggunaan energi angin, terutama di barat dan barat daya negara bagian terus meningkat. Misalnya, Texas dan Colorado merupakan kisah sukses dimana energi angin merupakan sumber energi yang banyak dipakai dari generasi ke generasi.

Pemanfaatan Energi Angin Di Denmark
Meskipun bukan negara yang sangat besar, Denmark menghasilkan sekitar 20% energi dari angin. Meskipun awalnya kita dapat mengaitkan Denmark dengan kincir angin tambun di banyak legenda dan film, saat ini mereka memanfaatkan energi angin dari turbin yang lebih ramping dan modern. Diperkirakan bahwa produsen turbin angin Denmark meraup pangsa pasar lima puluh persen di seluruh dunia.

Pemanfaatan Energi Angin Di Inggris
Secara tradisional, Inggris bukanlah pengguna energi angin. Namun, di Inggris pemanfaatannya telah meningkat sejalan dengan target penggunaan energi angin yang telah ditetapkan. Banyak platform pembangkit listrik tenaga angin yang mereka gunakan dan hasilkan berada di lepas pantai.

Seperti yang disampaikan di atas, energi angin tidak hanya efisien, bersih, dan mudah digunakan, tetapi juga semakin populer seiring waktu. Banyak negara-negara yang mulai menjajakinya dan bahkan menunjukkan jati dirinya sebagai pemimpin baru dalam industri energi alternatif.

http://www.indoenergi.com/2012/04/pemanfaatan-energi-angin-di-beberapa.html

20 Fakta Menarik Mengenai Energi Angin

Banyak negara yang telah mengembangkan rencana agresif untuk berinvestasi pada energi angin. Sebagai hasilnya energi angin menjadi teknologi yang berkembang pesat dengan berbagai fakta menarik. Berikut fakta-fakta menarik mengenai energi angin yang telah dicatat hingga tahun 2011.

  1. Selama 10 tahun terakhir kapasitas daya global dari engergi angin meningkat 30% setiap tahunnya.
  2. Turbin angin dengan kapasitas terbesar adalah Enercon E-126. Dibangun pada tahun 2007 dan dapat menghasilkan 7.58MW, turbin ini memiliki tinggi keseluruhan 198 meter dan diameter 126 meter.
  3. Fuhrlander Wind Turbine Laasow adalah turbin angin tertinggi di dunia dengan ketinggian 205 meter.
  4. Amerika Serikat adalah leader dalam hal produksi energi angin dari ladang angin (wind farm) di daratan. Ladang angin Roscoe di USA dengan 627 turbin angin, memiliki kapasitas produksi sebesar 781,5 MW dan merupakan ladang angin terbesar di daratan di dunia.
  5. Eropa adalah leader dalam produksi energi angin dari ladang angin lepas pantai. Thanet Offshore Wind Project di Inggris dengan 100 turbin angin dan memiliki kapasitas produksi 300 MW merupakan ladang angin lepas pantai terbesar di dunia.
  6. Untuk mengoperasikannya, turbin angin membutuhkan kecepatan angin antara 10 hingga 55 mph.
  7. Shepherds Flat Wind Farm di USA adalah ladang angin terbesar dalam pengembangan dengan kapasitas 845 MW.
  8. Gansu Wind Farm di Cina adalah proyek yang diusulkan terbesar dengan kapasitas daya 20.000 MW.
  9. Menurut American Energy Association, jika hendak menghasilkan energi yang sama seperti yang dihasilkan turbin angin 1 MW yang bekerja selama 20 tahun dengan menggunakan sumber energi tradisional, maka harus disediakan 92.000 barel minyak dan 60 juta galon air setiap tahunnya.
  10. Di Denmark 20% kebutuhan listrik total dipenuhi oleh ladang angin.
  11. Sebuah turbin angin tunggal dapat menghasilkan listrik yang cukup untuk 300-400 rumah.
  12. Kapasitas terpasang total USA dari ladang angin mencapai lebih dari 40.000 MW.
  13. Biaya energi yang dihasilkan oleh turbin angin adalah sekitar 0,045 - 0,065 USD.
  14. Turbin angin lepas pantai dapat diinstal di perairan hingga 30 meter. Instalasi hingga kedalaman 60 meter saat ini sedang dalam pengembangan.
  15. Produksi listrik dari turbin angin merupakan bentuk energi paling cepat berkembang dari produksi listrik di USA.
  16. Angin, seperti semua sumber energi terbarukan lainnya, pada dasarnya dihasilkan oleh matahari. Angin tercipta karena redistribusi panas yang tidak merata, udara hangat akan naik dan udara dingin turun untuk mengisi gap diantaranya.
  17. Sebuah rotor turbin angin berputar sekitar 20 - 50 rotasi per menit.
  18. Ladang angin lepas pantai menghasilkan listrik lebih banyak daripada ladang angin daratan, karena angin berhembus lebih kuat dan lebih seragam di daerah laut.
  19. Energi angin pertama kali digunakan untuk menggerakkan perahu di sungai Nil pada tahun 5000 SM.
  20. Masa pakai turbin angin antara 20 hingga 30 tahun.
http://www.indoenergi.com/2012/06/20-fakta-menarik-mengenai-energi-angin.html

Ladang Angin Lepas Pantai

Sebuah ladang angin (wind farm) adalah kumpulan turbin angin di satu lokasi dan digunakan untuk memproduksi listrik secara komersial. Ada dua jenis ladang angin: ladang angin darat dan ladang angin lepas pantai. Sesuai namanya, ladang angin darat adalah ladang angin yang terletak di daratan sedangkan ladang angin lepas pantai terletak di di laut.

Komponen dari sebuah turbin angin lepas pantai sama dengan turbin angin di darat. Satu-satunya perbedaan utama adalah struktur menaranya yang berada di dalam air. Sebagian besar turbin angin lepas pantai ditempatkan di perairan hingga 100 kaki (30 meter) dan struktur menara mereka biasanya terdiri dari struktur kolom tunggal (monopiles) yang besar. Untuk turbin angin di perairan yang kedalamannya mencapai 260 kaki (80 meter) digunakan struktur menara tripod. Di perairan yang lebih dalam, tidak mungkin untuk menggunakan pondasi menara sehingga dikembangkanlah turbin angin terapung yang masih dalam tahap eksperimental.

Ada banyak keuntungan yang terkait dengan ladang angin lepas pantai. Yang paling utama adalah ladang angin lepas pantai mendapat keuntungan dari angin yang berhembus lebih kuat dan lebih konstan di laut. Sehingga turbin angin lepas pantai lebih efisien, mereka dapat menghasilkan listrik lebih dan mereka dapat mempertahankan tingkat produksi listrik yang lebih tinggi untuk waktu yang cukup lama.

Selain itu, ladang angin lepas pantai bisa mereduksi beberapa kelemahan dari ladang angin di darat. Umumnya, ladang angin darat banyak 'dituduh' mengakibatkan ktbisingan dan polusi pemandangan bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Di ladang angin lepas pantai, masalah kebisingan dan dampak visual dapat dihilangkan sedangkan dampak lingkungan secara signifikan dapat berkurang, sehingga memungkinkan bagi para desainer turbin angin untuk membuat turbin angin yang lebih besar dan dengan baling-baling panjang yang efektif untuk menghasilkan lebih banyak listrik.

Kerugian utama dari ladang angin lepas pantai adalah bahwa mereka membutuhkan biaya instalasi yang lebih tinggi, biaya koneksi ke grid yang lebih tinggi dan biaya pemeliharaan yang juga tinggi. Hal ini karena instalasi lepas pantai menimbulkan banyak tantangan alam yang tak terduga dan lokasi yang lebih sulit dijangkau.

Turbin angin lepas pantai memiliki kapasitas daya dalam kisaran 5 - 7MW sedangkan turbin angin di darat pada kisaran 1 - 3MW. Turbin angin lepas pantai memiliki banyak potensi di masa depan, dengan pengembangan yang berkesinambungan dan meningkatnya efisiensi pada dasarnya akan membuat turbin angin jenis ini menjadi lebih hemat biaya.
Negara-negara Eropa telah banyak berinvestasi di ladang angin lepas pantai dengan Inggris dan Denmark sebagai leader. Saat ini, proyek ladang angin lepas pantai terbesar berada di Thanet Offshore Wind Project di Inggris dengan 100 turbin angin dan menghasilkan listrk sebesar 300 MW.

Negara-negara terkemuka dalam investasi energi terbarukan (AS, Uni Eropa dan Cina) telah menjalankan rencana mereka untuk menutupi sebagian besar kebutuhan listrik mereka dari energi terbarukan. Dalam dekade berikutnya kita mungkin akan melihat lebih banyak perkembangan pada proyek pembangkit listrik energi angin lepas pantai karena jenis pembangkit ini telah menjadi pusat pada rencana strategis mereka.
 

Pengertian Ladang Angin (Wind Farm)

Landang Angin (wind farm) adalah sekelompok turbin angin yang saling berhubungan di lokasi yang sama, yang digunakan untuk menghasilkan listrik. Ladang angin dapat bervariasi dalam hal ukuran dan dapat benar-benar besar hingga memiliki beberapa ratus turbin angin yang saling berhubungan dan dapat mencakup area lebih besar dari ratusan kilometer persegi.

Ukuran bukanlah satu-satunya kategorisasi ketika membahas ladang angin, kategori lain yang penting adalah lokasinya, dan kategorisasi ladang angin dapat dibagi menjadi ladang angin darat dan ladang angin lepas pantai.

Ladang angin terbesar di darat terletak di Texas, Amerika Serikat, yaitu Roscoe Wind Farm yang sangat terkenal. Ladang angin raksasa ini memiliki kapasitas 781,5 MW yang berasal dari 627 turbin angin individu, dan menyediakan daya yang cukup untuk lebih dari 250.000 rumah di Texas.

Ladang angin lepas pantai terbesar di dunia terletak di Inggris, yaitu The Thanet Offshore Wind Project, dengan kapasitas 300 MW.

Ladang angin lepas pantai membutuhkan biaya konstruksi lebih tinggi dibandingkan dengan ladang angin di darat, karena proyek-proyek ini perlu dibangun sangat kuat untuk menahan kondisi cuaca ekstrim. Namun, ladang angin lepas pantai mendapatkan angin yang lebih kuat dan lebih sering dibandingkan dengan ladang angin di darat dan juga nyaris tak terlihat dari tanah sehingga mereka tidak mengganggu tampilan visual lanskap.

Ladang angin pertama di dunia hanya terdiri dari 20 (@30 kW) turbin angin dan dipasang di selatan New Hampshire, Amerika Serikat pada tahun 1980.

http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-ladang-angin-wind-farm.html

Energi Angin

Angin dapat dimanfaatkan untuk melakukan kerja. Energi kinetik dari angin dapat diubah menjadi bentuk energi lainnya, baik energi mekanik atau energi listrik.

Ketika perahu mengangkat jangkar, perahu ini menggunakan energi angin untuk mendorongnya berlayar di air. Ini adalah salah satu bentuk kerja.

Petani telah menggunakan energi angin selama bertahun-tahun untuk memompa air dari sumur menggunakan kincir angin.
Di Belanda, kincir angin telah digunakan selama berabad-abad untuk memompa air dari daerah dataran rendah.

Angin juga digunakan untuk menggerakkan batu gerinda besar untuk menggiling gandum atau jagung, seperti halnya pada sebuah kincir air yang didorong oleh tenaga air.

Saat ini, angin juga digunakan untuk memproduksi listrik.
Hembusan angin memutar blade pada turbin angin. Perangkat ini disebut turbin angin, bukan kincir angin. Kincir angin digunakan untuk menggiling biji-bijian, atau digunakan untuk memompa air.

Blade turbin terpasang pada hub yang sudah terpasang pada poros putar. Poros bergerak melalui kotak gigi transmisi dimana kecepatan baliknya meningkat. Transmisi ini terpasang pada poros berkecepatan tinggi yang memutar generator untuk memproduksi listrik.

Jika angin terlalu kencang, turbin memiliki rem yang akan membuat blade tidak berputar terlalu kencang dan tidak rusak.

Kita dapat menggunakan turbin angin tunggal yang lebih kecil untuk kebutuhan di rumah atau sekolah. Sebuah turbin kecil memproduksi tenaga yang cukup untuk sebuah rumah.

Agar sebuah turbin angin bekerja secara efisien, kecepatan angin biasanya harus di atas 12 sampai 14 mil per jam. Angin harus pada kecepatan ini untuk cukup menggerakkan turbin dengan cepat guna menghasilkan listrik. Masing-masing turbin biasanya menghasilkan sekitar 50 hingga 300 kilowatt listrik.

Setelah listrik diproduksi oleh turbin, listrik dari seluruh kincir angin dikumpulkan dan dikirim melalui trafo. Di sini, tegangan ditingkatkan untuk mengirimkannya pada jarak yang jauh melalui jaringan berdaya tinggi.

 http://www.indoenergi.com/2012/04/energi-angin.html

Energi Biomassa dari Limbah Organik

Dengan biaya listrik dan harga BBM yang terus melonjak akhir-akhir ini, bentuk-bentuk energi alternatif menjadi pilihan yang lebih menarik. Ada listrik tenaga surya, listrik tenaga air dan tenaga angin bahkan banyak kemungkinan lainnya, seperti memanfaatkan energi biomassa. Hal penting mengenai bahan bakar biomassa adalah bahwa biomassa adalah sumber energi terbarukan.

Biomassa Sebagai Energi Terbarukan
Energi biomassa berasal dari bahan sampah organik seperti kertas koran, serpihan kayu, serbuk gergaji, cabang pohon, dan lain-lain. Ada banyak jenis bahan organik lainnya yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar biomassa yang potensial.

Bahan bakar biomassa adalah sumber energi terbarukan sehingga akan sangat  mengurangi tingkat output polusi serta lahan tempat pembuangan sampah. Bahan bakar biomassa dapat digunakan di daerah pedesaan atau wilayah pertanian. Sumber energi ini dapat digunakan untuk menghasilkan panas, uap, dan listrik atau bahkan untuk keperluan transportasi.

Lokasi-lokasi Pengguna Energi Biomassa
Secara statistik, negara-negara berkembang memiliki persentase konsumsi biomassa yang cenderung lebih tinggi dibandingkan negara-negara ekonomi maju. Lokasi-lokasi seperti India menggunakan sekitar tiga puluh lima persen bahan bakar dalam bentuk biomassa. Bandingkan dengan Amerika Serikat, pemanfaatannya kurang dari lima persen.

Salah satu alasan mengapa bahan bakar biomassa kurang populer karena energi yang dihasilkan dari biomassa hanya sepertiga dari energi berbasis batubara. Namun, energi biomassa, bisa diperbarui sedangkan di lain pihak batubara merupakan sumber energi yang tidak dapat siperbaharui. Kembali ke tahun 1990-an ketika bisnis minyak bumi sedang dalam masa jayanya, pengguna biomassa di Amerika Serikat berkurang hingga setengahnya. Namun, karena kenaikan harga minyak dan listrik, minat terhadap bahan bakar biomassa tumbuh kembali sebagai sumber energi alternatif.

Pro dan Kontra Energi Biomassa
Tergantung dari studi penelitian ilmiah yang Anda baca, biomassa  menghasilkan jumlah karbon dioksida yang hampir sama dengan bahan bakar fosil. Namun, pada biomassa, tidak beracun bagi tanaman yang menyerap karbon dioksida, guna menciptakan keseimbangan karbon di udara, tidak seperti polusi bahan bakar fosil yang berbahaya bagi lingkungan. Kekurangannya adalah, bahan bakar biomassa lebih mahal untuk menghasilkan listrik daripada menggunakan gas alam atau batubara. Oleh karena itu, para ilmuwan terus berusaha mencari cara untuk menyederhanakan prosesnya sehingga energi biomassa lebih terjangkau.

Jika bahan bakar biomassa dapat dibuat lebih murah, maka seluruh dunia akan menuai keuntungan karena lahan tempat pembuangan sampah menjadi berkurang dan juga menurunnya efek rumah kaca. Ini merupakan hal baik yang akan menyebabkan reaksi berantai yang positif.

Misalnya, dengan mengurangi pembuangan sampah, ada sedikit peluang bagi polutan untuk bocor ke tanah dan mencemarinya. Udara lebih bersih karena produksi biomassa akan berada dalam sistem yang terkendali dan dapat dipastikan jumlah residu yang terkandung di biomassa. Produksi biomassa juga akan menciptakan lapangan kerja tambahan dan meningkatkan perekonomian di daerah-daerah dimana ia diproduksi.

Intinya adalah bahwa energi biomassa menjadi alternatif yang lebih menarik sebagai sumber listrik. Dampak terbesarnya ada di negara-negara berkembang serta orang-orang yang tinggal di daerah terpencil dan tidak memiliki sumber daya gas alam dan batubara, mereka bisa menikmati pasokan energi yang lebih memadai. Selain itu, dengan adanya produksi biomassa di negara-negara ini, maka akan terbuka lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.

Dalam waktu dekat, cadangan sumber daya alam seperti batu bara dan gas alam akan semakin tipis. Ketika hal itu terjadi, energi biomassa akan menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang layak untuk menghasilkan listrik, keperluan transportasi dan energi di rumah.

Menghasilkan Energi Biomassa dari Residu Hutan

Memproduksi energi dari bahan bakar fosil dan batubara membuat lingkungan kita menjadi sangat tercemar. Hal ini berbahaya bagi lingkungan dan dapat menimbulkan ancaman serius bagi keberadaan bumi kita. Tetapi memproduksi energi dari sumber-sumber lain seperti biomassa tidak akan memberikan efek buruk bagi lingkungan kita. Namun, hanya kurang dari 1% dari total energi yang diproduksi di dunia berasal dari Biomassa. Hal ini terutama karena dua kesalahpahaman serius yang sering terjadi terhadap energi biomassa.

Mitos Umum Mengenai Biomassa
Pertama, banyak orang dan ahli yang mengatakan bahwa membakar kayu untuk biomassa melepaskan karbon ke lingkungan. Memang benar bahwa karbon berbahaya bagi kita, tetapi tidak ada hubungannya dengan biomassa. Pertama, telah diverifikasi dan dibuktikan oleh banyak organisasi ilmiah bahwa membakar kayu untuk biomassa tidak memiliki dampak pada peningkatan jumlah karbon di lingkungan.

Hal ini karena karbon yang dihasilkan dari pembakaran kayu berasal dari atmosfer dan hanya karbon yang berasal dari bawah tanah (dalam hal bahan bakar fosil) yang akan berdampak pada pencemaran lingkungan.

Proses Produksi Energi Biomassa
Biasanya, energi biomassa dihasilkan dari pembakaran residu hutan dan limbah kayu menggunakan tungku pembakar. Di dalam tungku, panas hasil pembakaran ini dihasilkan dan panas ini dapat digunakan untuk dikonversi ke listrik. Residu hutan sangat baik sebagai bahan bakar biomassa karena mengandung karbon yang diserap hanya dari atmosfer.

Karbon ini disimpan dalam cabang dan daun pohon. Dengan demikian, residu hutan yang dibakar tidak akan meningkatkan tingkat karbon berbahaya di atmosfer. Biomassa juga tidak menghasilkan gas metana yang berbahaya, gas tersebut akan teroksidasi selama proses produkis energi. Jadi, membakar residu hutan untuk biomassa tidak ada salahnya baagi planet kita.


Keuntungan Tambahan Menggunakan Biomassa
Kita telah menyelamatkan lingkungan dengan menggantikan bahan bakar fosil dengan biomassa, tetapi sebenarnya kita juga telah membantu untuk menyelamatkan lingkungan dengan cara yang lain. Metana, gas berbahaya yang dihasilkan selama pembakaran bahan biomassa akan teroksidasi hanya jika proses ini dilakukan di dalam tungku.

Jadi, jika kita tidak menggunakan residu hutan untuk tujuan ini dan mereka terbakar akibat kebakaran hutan, hal ini akan meningkatkan kandungan metana di atmosfer yang sangat berbahaya bagi kita. Dengan demikian, kita telah menyelamatkan lingkungan lebih dari satu cara jika menggunakan biomassa sebagai sumber energi.

Membuat Produksi Biomassa Hemat Biaya
Memang benar bahwa pemanenan, pengangkutan, pemotongan dan pengolahan residu hutan untuk produksi biomassa merupakan rangkaian pekerjaan yang berat dan memakan waktu. Tapi kita bisa melihat hal positifnya pula. Sebagian besar, masyarakat yang bertempat tinggal daerah pedesaan di banyak negara banyak yang menganggur.

Jika kita mendirikan pusat produksi biomassa di daerah tersebut, kita dapat menawarkan pekerjaan pada masyarakat setempat disamping mengurangi konsumsi waktu produksi Biomassa. Ada tersedia banyak residu hutan di bumi ini dan menggunakan mereka untuk menghasilkan energi ramah lingkungan tentu saja merupakan sesuatu yang harus kita terima bersama.

http://www.indoenergi.com/2012/04/menghasilkan-energi-biomassa-dari.html

Keuntungan Energi Biomassa

Energi Biomassa adalah sumber energi terbarukan yang dihasilkan dari benda-benda di sekitar kita seperti kayu, limbah pertanian, kotoran hewan dan tanaman hidup. Biomassa digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan listrik dan bentuk-bentuk energi lainnya. Bahan bakar ini bisa dalam bentuk gas, cair atau padat. Penggunaan energi biomassa memiliki berbagai manfaat yaitu manfaat lingkungan dan ekonomi. Energi biomassa telah menjadi energi alternatif bagi bahan bakar fosil yang saat ini umum dipakai untuk memproduksi energi.

Mengurangi Jejak Karbon
Biomassa menghasilkan emisi karbon lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Hal ini karena tanaman yang dipakai untuk biomassa baru tumbuh dan menggantikan yang lama yang digunakan untuk menghasilkan energi biomassa sebelumnya. Penggunaan bahan bakar fosil akan berkurang ketika sejumlah besar energi biomassa digunakan dan ini berarti akan menurunkan tingkat karbon dioksida di atmosfer. Satu-satunya kelemahan biomassa adalah bahan bakar fosil biasanya juga digunakan untuk memanen dan memproduksi tanaman biomassa.

Mengurangi Jumlah Metana di Atmosfer
Dengan menggunakan biomassa, jumlah metana di atmosfer dapat dikurangi. Metana bertanggung jawab atas efek rumah kaca dan dengan produksi serta pemakaian energi biomassa, tingkat gas metana diturunkan. Metana biasanya dihasilkan ketika bahan organik terurai, oleh karena itu dengan berkurangnya proses ini (pembusukan), efek rumah kaca dapat berkurang juga.

Mencegah Kebakaran Hutan
Kayu adalah salah satu bahan baku biomassa yang digunakan untuk menghasilkan energi biomassa dan bahan ini biasanya diperoleh dari hutan. Penebangan pohon mungkin tampak seperti hal yang tidak masuk akal untuk dilakukan guna mengurangi kebakaran hutan, tapi cara ini benar-benar bekerja. Pemanenan pohon dari hutan dapat membantu untuk mencegah melebarnya titik api karena pertumbuhan pohon yang padat. Jik terlalu banyak pohon di hutan, ada resiko tinggi akan terjadi kebakaran hutan dan hal ini tidak baik untuk lingkungan, karena ini berarti banyak karbon dioksida yang akan dilepaskan ke atmosfer.

Peningkatan Kualitas Udara

Saat biomassa menggantikan bahan bakar fosil, hal ini berarti membantu untuk meningkatkan kualitas udara karena akan ada lebih sedikit polusi. Penggunaan bahan bakar fosil telah lama dipermasalahkan karena menyebabkan hujan asam. Biomassa tidak menghasilkan emisi sulfur ketika dibakar dan ini akan mengurangi risiko hujan asam. Dengan menanam tanaman bahan baku biomassa, karbon di atmosfer akan didaur ulang. Hal ini akan memberikan sebuah manfaat besar bagi peradaban manusia, karena berkurangnya polusi di udara.

Keandalan
Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, akan ada peningkatan permintaan listrik dan ini berarti kita perlu sumber energi yang dapat diandalkan. Energi biomassa dapat diandalkan karena bahan tanaman dan hewan yang digunakan untuk memproduksinya dapat dipasok secara konstan. Biomassa adalah sumber listrik yang dapat diandalkan, kita tidak perlu khawatir mengenai pemadaman listrik. Biomassa juga murah untuk diproduksi dan juga menurunkan jumlah tagihan listrik.

Daur Ulang
Beberapa sumber energi biomassa meliputi limbah industri dan co-produk,  hal ini merupakan sebuah keuntungan besar karena ini berarti tidak ada keluaran industri yang sia-sia. Semua produk limbah dari industri dapat digunakan untuk menghasilkan energi biomassa.

Ada  banyak keuntungan dengan memanfaatkan bakar biomassa. Hanya saja implementasi yang tepat diperlukan untuk memastikannya bermanfaat untuk ikut serta menciptakan sebuah dunia yang lebih hijau.
 

Biomassa, Sumber Energi yang Menakjubkan

Produksi energi di masa depan memang tidak bisa dipastikan karena kita tidak benar-benar tahu kapan cadangan bahan bakar fosil, gas, batubara atau minyak akan habis. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari cara-cara alternatif untuk menghasilkan sumber energi yang berlanjutan. Sumber energi terbarukan merupakan alternatif yang baik bagi energi dari bahan bakar fosil, tetapi sebagian besar teknologi produksinya (yaitu fotovoltaik dan turbin angin) masih relatif mahal. Salah satu dari sedikit pengecualiannya adalah biomassa. Dari awal sejarah manusia, biomassa telah digunakan untuk menghasilkan panas dengan membakar bahan bakunya seperti kayu atau jerami.

Dengan lahirnya revolusi industri, timbul banyak perubahan di masyarakat yang menyebabkan kenaikan tingkat konsumsi energi. Selain itu, dengan adanya revolusi industri, metode produksi yang dipakai telah menghasilkan jumlah limbah energi yang signifikan (misalnya panas) yang idealnya bisa digunakan untuk tujuan lain. Sebagai contoh, di bidang industri pertanian, yang ada di hampir seluruh bagian dunia, sejumlah input digunakan selama budidaya seperti pestisida, rekayasa bibit,  penggunaan traktor dll. Semua input produksi ini memerlukan sejumlah besar energi dan pastinya mengkonsumsi minyak dalam jumlah yang besar.

Dalam hal energi biomassa, untuk menghasilkan energi bisa digunakan berbagai macam bahan bakar, contohnya adalah tanaman dengan potensi produksi energi yang tinggi seperti jagung dan kedelai, serbuk gergaji, kotoran ternak, limbah padat perkotaan dll.
Dengan demikian, mengingat situasi dewasa ini, mungkin telah tiba saatnya bagi kita untuk kembali memanfaatkan energi biomassa yang telah dilengkapi dengan kebijaksanaan yang kita asah selama berabad-abad dalam hal produksi energi, dan mulai menggunakan lagi apa yang selama ini kita anggap sebagai limbah untuk mengubahnya menjadi energi yang berguna.

Fakta bahwa tanaman biomassa tertentu (misalnya jagung) tumbuh kembali dalam waktu singkat bisa menjamin keberlangsungan penyediaannya. Apalagi jika suatu negara atau suatu wilayah di dunia menghadapi kekurangan pasokan biomassa (yang bisa terjadi jika wilayah ini memiliki spesialisasi dalam satu jenis produksi energi biomassa), pasokan dapat diperoleh dari tetangganya.

Keberlanjutan biomassa terletak pada kenyataan bahwa jenis energi ini tidak membebani lingkungan dengan emisi tambahan CO2 karena jumlah yang dilepaskan selama penggunaannya sebagai bahan bakar dapat diserap kembali hanya dengan penanaman kembali tanaman jenis tersebut. Pada bahan bakar fosil, CO2 ditangkap dan disimpan jutaan tahun yang lalu, sehingga ketika dirilis kembali seperti sekarang ini, ia memiliki dampak negatif pada lingkungan.

Selain itu, ada banyak tanaman yang secara khusus bisa digunakan untuk produksi energi, seperti thistle, miskantus, willow atau poplar. Mereka memanfaatkan energi surya lebih efisien daripada tanaman pangan (yaitu gandum dan jagung) dan mereka dapat dibudidayakan dalam kondisi cuaca yang buruk dan di tanah tandus.

Sebagai kesimpulan, ada banyak keuntungan dalam memproduksi energi dari biomassa dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar fosil untuk produksi energi. Terutama mengingat bahwa bahan bakar fosil merupakan sumber utama bagi polusi lingkungan.