Sabtu, 19 Maret 2016

Biofuel: Perkembangan Generasi Etanol dan Biodisel

Biofuel adalah istilah umum yang mengacu pada biodiesel atau etanol, dan menunjukkan bahan bakar tersebut terbuat dari sumber biologis.
Biodiesel mengacu pada biofuel diesel yang setara dengan diesel tradisional tetapi terbuat dari bahan biologis terbarukan seperti minyak nabati, lemak hewan atau dari biomassa lain seperti ganggang.

Biodiesel biasanya dihasilkan oleh reaksi kimia yang disebut transesterifikasi. Dalam reaksi ini, sayuran atau limbah minyak direaksikan dengan alkohol berat molekul rendah, seperti etanol dan metanol.

Biodiesel sangat mirip dengan bahan bakar diesel fosil, tetapi ada beberapa perbedaan mencolok. Bila minyak bumi dan bahan bakar fosil lainnya mengandung sulfur, molekul cincin, dan aromatik, molekul biodiesel merupakan rantai hidrokarbon yang sangat sederhana, tidak berisi sulfur, molekul cincin, atau aromatik. Biodiesel terdiri dari hampir 10% oksigen, sehingga secara alami merupakan bahan bakar "beroksigen". Bahan bakar "beroksigen" memiliki senyawa kimia yang mengandung oksigen dan bekerja dengan membuat bahan bakar di kendaraan terbakar lebih sempurna dan efisien. Dalam banyak kasus, hal ini dikaitkan dengan pengurangan tingkat kabut asap di pusat kota dan mampu mengurangi emisi karbon monoksida yang mematikan.

Biodiesel dapat digunakan dalam mesin diesel sebagai bahan bakar, baik dalam bentuk murni atau campuran (dicampur dengan petrodiesel). Jumlah biodiesel dalam campuran bahan bakar disebut sebagai faktor "B". Bahan bakar yang mengandung 20% biodiesel diberi label B20. Biodiesel murni disebut sebagai B100.

Beberapa tahun terakhir telah terlihat pertumbuhan luar biasa pada biofuel. Selama periode ini, industri biofuel telah berevolusi dari generasi pertama menjadi generasi kedua dan ketiga (dalam hal bahan baku dan produksi).


Etanol: 
Generasi pertama etanol:
  • jagung
  • tebu 
  • gandum
Generasi kedua etanol:
  • rumput
  • selulosa
  • gasifikasi
Biodisel: 
Generasi pertama biodisel:
  • minyak sawit
  • kedelai
Generasi kedua biodisel:
  • jarak
  • gasifikasi
Generasi ketiga biodisel:
  • alga
Terminologi generasi pertama, kedua dan ketiga dapat digunakan dalam konteks bahan baku dan proses. Misalnya, jagung merupakan bahan baku generasi pertama etanol, dan fermentasi merupakan generasi pertama proses produksi etanol. Demikian pula, rumput adalah salah satu bahan baku etanol generasi kedua yang populer, sedangkan etanol selulosa merupakan generasi kedua proses produksi etanol.
 

0 komentar:

Posting Komentar