Bentuk-bentuk uniseluler-nya dikenal sebagai mikroalga, sedangkan bentuk multiseluler terdiri dari makroalga.
Chlorella spp |
Ulva lacuta |
Alga memiliki klorofil dan dapat memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Hampir semua alga adalah eukariota dan melakukan fotosintesis pada struktur membran yang disebut kloroplas. Cyanobacteria adalah organisme yang secara tradisional termasuk sebagai alga, tetapi mereka memiliki struktur sel prokariotik.
Alga merupakan spesies yang sangat penting. Mereka menghasilkan oksigen lebih dari semua tanaman di dunia, bahkan bila mereka digabungkan! Alasan lainnya, alga merupakan sumber makanan yang penting bagi banyak hewan seperti udang kecil dan ikan paus besar. Dengan demikian, mereka berada di bagian bawah rantai makanan dengan banyak mahluk hidup yang tergantung pada mereka.
Bahkan, penelitian terbaru telah menggunakan alga untuk memproduksi biodiesel dan alga memiliki potensi untuk menjadi sumber energi yang lebih penting.
Alga Sebagai Biofuel
Alga menghasilkan minyak, dan karena laju pertumbuhan dan hasil panen yang berlimpah, mereka bisa menghasilkan lebih banyak minyak dari tanaman penghasil energi lainnya. Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa mikroalga mampu memproduksi hingga 15.000 galon minyak per hektar setahun. Minyak ini dapat dikonversi menjadi bahan bakar, bahan kimia dan bahan penting lainnya.
Mikroalga, khususnya, memiliki beberapa karakteristik menarik dalam konteks energi dan biofuel:
- Mereka memberikan hasil panen yang jauh lebih tinggi dari biomassa dan bahan bakar lainnya, 10-100 kali lebih tinggi dibandingkan dengan hasil panen tanaman penghasil energi lainnya.
- Mereka dapat tumbuh di bawah kondisi yang tidak cocok untuk memproduksi tanaman-tanaman konvensional.
- Mikroalga mampu memperbaiki CO2 di atmosfer, sehingga memfasilitasi pengurangan peningkatan kadar CO2 di atmosfer, yang sekarang dianggap sebagai masalah global.
- Biofuel alga tidak beracun, tidak mengandung belerang, dan sangat biodegradable.
0 komentar:
Posting Komentar