Energi surya merujuk pada radiasi energi dalam bentuk panas dan cahaya
yang dipancarkan oleh matahari. Tanpa energi yang datang dari matahari,
planet kita tidak akan mampu mendukung kehidupan dan energi surya adalah
bentuk energi paling berlimpah yang tersedia di planet kita.
Energi surya memiliki potensi besar dan banyak teknologi surya yang
berkembang dengan sangat cepat. Namun, meskipun pertumbuhan industri
energi surya global berlangsung dengan cepat, masih dibutuhkan banyak
waktu sebelum energi surya menjadi pesaing yang nyata untuk bahan bakar
fosil sebagai sumber energi utama. Hal ini karena sektor energi surya
masih kalah dalam hal paritas biaya dibandingkan bahan bakar fosil.
Energi surya adalah sumber energi terbarukan yang paling penting (energi
angin pada dasarnya juga berasal dari energi surya), dan hanya energi
panas bumi dan pasang surut yang tidak memperoleh energi mereka dari
matahari.
Banyak orang menggunakan istilah energi surya dan tenaga surya sebagai
sinonim meskipun hal ini mengandung kesalahan karena tenaga surya
mengacu pada konversi sinar matahari menjadi listrik (dalam banyak kasus
menggunakan photovoltaic).
Pemanfaatan energi surya memiliki potensi masa depan yang sangat besar,
tidak hanya dalam menyediakan listrik dan panas tetapi juga untuk
digunakan pada proses industri serta pengembangan kendaraan surya.
Meskipun energi surya adalah bentuk energi paling berlimpah yang
tersedia di planet bumi, energi surya tetap bukanlah sumber energi yang
sempurna. Hal ini tidak hanya merujuk pada kalahnya paritas biaya dibandingkan bahan bakar fosil tetapi juga karena masalah intermitten
(tidak kontinyu). Seperti yang kita ketahaui, energi surya tidak
tersedia pada malam hari dan karenanya membutuhkan solusi penyimpanan
energi yang memadai untuk menutup kekurangan ini.
Banyak pakar energi serta ilmuwan percaya bahwa tinggal masalah waktu
sebelum energi surya menjadi sumber energi yang paling penting di planet
bumi, melempar bahan bakar fosil ke dalam buku sejarah.
International Energy Agency (IEA) tahun 2011 telah mengumumkan bahwa
teknologi energi surya memiliki potensi untuk memasok sepertiga energi
dunia pada tahun 2060, mengingat bahwa para pemimpin dunia telah
berkomitmen untuk membatasi dampak perubahan iklim.
Memanfaatkan energi matahari dan tidak terus menerus menggunakan bahan
bakar fosil akan memperlambat dampak perubahan iklim dan memberikan
cukup waktu bagi banyak spesies untuk beradaptasi dengan perubahan iklim
dan karenanya akan membantu melestarikan keanekaragaman hayati di
planet bumi.
Tidak hanya itu, energi surya akan meningkatkan keamanan energi dan
kemandirian energi di banyak negara di dunia, serta memastikan kemajuan
dalam keberlanjutan masa depan energi bersih.
http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-energi-surya.html
0 komentar:
Posting Komentar